Pages

Selasa, 08 Februari 2011

SAMBA

Pendahuluan

Samba adalah implementasi dari SMB protocol yaitu protocol yang digunakan oleh sistem operasi MS seperti MS Windows untuk men-sharing file dan printer. Dengan SMB anda bisa mengakses file & printer yang di-share oleh komputer Windows atau men-share file & printer di komputer linux anda.
Setting samba adalah topik yang luas sekali sehingga artikel ini hanya membahas cara membuat samba server anda bisa dikenali oleh komputer lain (Windows 9x) dan bagaimana membuat share baru.
Untuk lebih memudahkan settingnya menggunakan linuxconf yaitu berbagai macam setting yang ada dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server.

File Konfigurasi

File konfigurasi untuk samba adalah /etc/smb.conf yang formatnya seperti format ini file yaitu:
[blok]
keyword = nilai
keyword lain = nilai lainnya juga
; Komentar
# Juga tipe komentar
Dengan blok utama yaitu global untuk setting server dan default bagi share, homes untuk default bagi share tiap user dan printers untuk setting sharing printer. blok lainnya merupakan setting untuk share. Untuk lebih jelas tentang smb.conf dapat anda baca di man smb.conf dan dokumentasi samba (/usr/doc/samba-*/).

Setting Server

Ada beberapa hal yang perlu anda set agar server anda bisa dikenali di jaringan Microsoft Network Neighbourhood. Settingnya terdapat di dialog Default dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server.
Yang perlu diset adalah:
Workgroup
Isi dengan nama workgroup yang sesuai dengan jaringan anda
Netbios name
Isi dengan nama server defaultnya sama dengan hostname
Encrypted password required
Cek jika client anda Windows 9x
Authentification mode
Anda bisa pilih share atau user tapi saya pilih share karena lebih flexible seperti bisa menggunakan smbuser dan bisa membuat share yang tidak ada passwordnya.

User

Untuk mengakses share yang di export oleh samba user name di Windows harus sama dengan username di linux tetapi satu hal bahwa passwordnya tidak sama dengan password linux. Untuk mengeset passwordnya pertama-tama root harus menjalankan smbpasswd -a namauser dan memasukkan passwordnya dan kemudian user bisa mengubah password tersebut dengan menjalankan smbpasswd. Kalau rootnya lagi bosen ngarang password bisa juga ngejalanin smbpasswd -an namauser sehingga usernya ditambah dengan passwordnya kosong.
Kalau anda coba akses komputer linux yang ada sambanya dari Network Neighbourhood anda bisa melihat ada share dengan nama yang sama dengan nama user. Ini adalah salah satu feature samba yaitu otomatis men-share home direktori user dengan nama usernya sebagai nama share.
User Aliasing dengan /etc/smbusers

User Aliasing dengan /etc/smbusers

Anda bisa membuat alias user dengan menambahkan nama user dan aliasnya ke file /etc/smbusers dengan format:
user_unix = alias1 alias2 alias3
Contoh /etc/smbusers:
Unix_name = SMB_name1 SMB_name2 …
root = administrator admin
nobody = guest pcguest smbguest
zakaria = zk za
indra_t = in
herman = hy
Perlu diperhatikan kalau anda mengakses server samba dengan user yang merupakan alias, walaupun share home direktorinya tidak muncul anda bisa mengaksesnya dengan mengetikkan //linux/user di kotak explorer untuk server samba linux dan user namanya user.

Membuat Share Baru

Untuk membuat share baru kita menggunakan dialog Disk Shares dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server. Di dialog ini kita bisa melihat semua share yang ada dan kita bisa mengedit atau menghapus share yang ada dengan menekan Enter pada share yang diinginkan. Untuk menambah share pilih Add dan akan keluar dialog Share setup.
Untuk membuat share anda harus mengisi Share name dengan nama share yang diinginkan, Directory to export dengan direktori yang ingin di-share dan jangan lupa mencawang checkbox This share is enabled dan Browsable agar share anda bisa terlihat di Network Neighbourhood. Selain itu ada baiknya mengisi Comment/description dengan deskripsi dari share.
Kalau anda hanya mengisi diatas share anda telihat di daftar share samba tetapi tidak bisa diakses oleh siapapun. Ada dua cara membuat sebuah share bisa diakses. Pertama share itu public sehingga bisa diakses siapapun tanpa memerlukan password berguna misalnya untuk sharing MP3. Cara lain adalah share itu memerlukan username dan password.
Untuk membuat share public cukup dengan mencawang checkbox Public access. Defaultnya aksesnya adalah hanya read only agar user bisa menambah, menghapus atau mengubah file anda harus mencawang checkbox Writable.
Sedangkan untuk membuat share yang memerlukan username & password anda tinggal memasukkan daftar pengguna yang boleh mengakses ke Valid users. Daftar pengguna berisi nama-nama pengguna yang dibatasi oleh koma. Selain itu juga bisa berisi nama group jika diawali dengan @ misalnya @finance. Seperti juga share public anda harus mencawang Writable agar pengguna bisa menambah, menghapus dan mengubah file yang ada di share tersebut.
Instalasi Samba
Layanan Samba hanya perlu diinstal pada sistem operasi Linux. Windows tidak memerlukan Samba karena secara native telah menggunakan protokol SMB yang merupakan basis dari Samba. Jangan lupa, untuk melakukan instalasi Samba, kita harus login dengan akses Root. Oh ya, penulis menggunakan Linux Fedora Core.
Pada sebagian besar distribusi Linux, Samba telah diikutsertakan pada CD paket instalasi. Untuk memeriksa apakah Samba telah terinstall pada Linux anda, gunakan perintah rpm berikut :
# rpm -qa| grep samba
Apabila Samba telah diinstall pada linux anda, akan muncul keterangan sebagai berikut :
samba-client-3.0.8-0.pre1.3
samba-3.0.8-0.pre1.3
system-config-samba-1.2.21-1
samba-common-3.0.8-0.pre1.3
Angka 3.0.8 dan seterusnya yang tertera pada output installasi tersebut, menunjukkan versi Samba yang digunakan.
Apabila Samba belum terinstall pada Linux anda, atau jika anda ingin mendapatkan versi terbaru dari Samba, anda dapat mengunjungi situs berikut :
Jika anda sudah mendapatkan paket instalasinya, maka selanjutnya adalah proses instalasi.
Instalasi Paket RPM
Pada distribusi Linux yang berbasiskan Redhat, paket installasi berupa paket RPM.
Untuk melakulan instalasi Samba yang berasal dari paket RPM, gunakan perintah berikut :
#rpm -ivh samba-x.x.x.i386.rpm
huruf x.x.x mewakili versi Samba yang digunakan.
Seringkali tidak hanya satu jenis file RPM yang perlu diinstall, namun ada beberapa file. File RPM yang umum digunakan pada beberapa distribusi linux dalam proses installasi Samba, antara lain :
  • samba-x.x.x.rpm
  • samba-client-x.x.x.rpm
  • samba-common-x.x.x.rpm
  • samba-swat-x.x.x.rpm
Perlu diingat, apabila kita ingin melakukan upgrade Sama versi lama ke versi baru, maka kita harus meng-unnistall versi yang lama. Perintahnya :
#rpm -e samba
Installasi dari kode sumber
keuntungan installasi dari kode sumber, antara lain :
  • dapat diinstall pada semua distribusi Linux.
  • semua konfigurasi masih dalam keadaan default sehingga bisa disesuaikan dengan sistem operasi yang digunakan.
  • fitur dan komponen yang akan diinstall dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Nama file kode sumber Samba memiliki format sebagai berikut :
samba-x.x.x.tar.gz
Catatan : Sekali lagi jika anda akan melakukan upgrade samba, unninstall dahulu samba yang lama, untuk jaga-jaga, backup file /etc/rc.d/init.d/smb atau /etc/samba/smb.conf .
Langkah-langkah instalasi Samba dari kode sumbernya adalah sebagai berikut :
  1. download file samba-x.x.x.tar.gz ( googling aja lah,,,hehe…), sebaiknya letakkan file tersebut di/usr/local .
  2. ekstrak file dengan perintah #tar -xvzf sama-x.x.x.tar.gz.
  3. hasil ekstrak akan dismpan di /usr/local/samba-x.x.x/ Masuklah ke direktori /usr/local/samba-x.x.x/source.
  4. jalankan perintah configure. Untuk mengetahui apa saja pilihannya, gunakan #./configure –help
Contoh beberapa opsi dari configure :
#./configure \
–prefix=/usr \
–bindir=/usr/bin \
–sbindir=/usr/sbin \
dll….
Selanjutnya jalankan perintah make dan make install :
#make
# make install

NetBios

NetBIOS (singkatan dari istilah dalam bahasa InggrisNetwork Basic Input/Output System) adalah sebuah spesifikasi yang dibuat oleh International Business Machine (sebenarnya dibuat oleh Sytek Inc. untuk IBM) dan Microsoft yang mengizinkan aplikasi-aplikasi terdistribusi agar dapat saling mengakses layananjaringan, tanpa memperhatikan protokol transport yang digunakan. Versi NetBIOS paling baru adalah NetBIOS versi 3. Implementasi versi awal dari NetBIOS hanya mengizinkan jumlah node yang terhubung hingga 72 node saja. Versi-versi selanjutnya memperluas jumlah node yang didukung hingga ratusan nodedalam sebuah jaringan. NetBIOS yang berjalan di atas protokol TCP/IP (NetBIOS over TCP/IP) didefinisikan dalam RFC 1001RFC 1002, dan RFC 1088.

Pendahuluan

NetBIOS menyediakan layanan input/output untuk mendukung aplikasi klien/server dalam sebuah jaringan. Dari pandangan arsitektural, NetBIOS mendefinisikan dua hal berikut ini:
NetBIOS memiliki overhead yang lebih besar dibandingkan mekanisme IPC lainnya, karena NetBIOS dapat berubah bentuk tergantung dari protokol jaringan di mana ia berjalan. Tabel berikut ini menyebutkan beberapa protokol yang umum dan bentuk protokol saat dikombinasikan dengan NetBIOS.
Nama protokol jaringanNama protokol jaringan saat dikombinasikan dengan NetBIOS
NetBEUINetBEUI Frame Protocol (NBF)
NWLink IPX/SPX-Compatible TransportNWLink NetBIOS
TCP/IPNetBIOS over TCP/IP (NBT)
NetBIOS merupakan bagian dari platform jaringan berbasis Windows NT. Setiap mesin Windows NT membutuhkan sebuah nama NetBIOS yang unik agar dapat berkomunikasi dengan mesin lainnya yang terhubung ke jaringan.
NetBIOS telah mulai ditinggalkan dalam Windows 2000 dan seterusnya karena sistem-sistem operasi tersebut menggunakan standar industri DNS, yang digunakan untuk menamai host dan melakukan resolusi nama.Windows NT memang mendukung DNS, tapi bukan merupakan sebuah kewajiban. Meskipun demikian, dukungan terhadap NetBIOS masih diteruskan agar dapat mendukung host-host yang masih menggunakansistem operasi lama, semacam Windows 95/98/Me.
Meski dukungan terhadap NetBIOS diteruskan dalam sistem operasi Windows NT 5.x, ada beberapa hal yang dapat menjadikan sistem-sistem lama tidak dapat menggunakan NetBIOS sebagai protokol untuk menghubungi sistem-sistem tersebut, yakni:
  • Windows NT 5.x mendukung penggunaan nama host hingga 64 karakter, sementara NetBIOS hanya mendukung penggunaan nama NetBIOS hingga 15 karakter saja. Sistem operasi lama akan memotong 64 karakter nama host tersebut ke dalam 15 karakter, yang kemungkinan akan menyebabkan tabrakan/kolisi.
  • Penamaan DNS dapat menggunakan karakter dash (-) sebagai nama host/domain, tapi tidak boleh menggunakan karakter underscore (_) untuk merepresentasikan spasi sementara Nama NetBIOS menggunakan karakter underscore untuk merepresentasikan spasi. DNS dalam Windows NT 5.xmendukung penggunaan karakter Unicode, sehingga sistem-sistem lama yang belum mendukungnya agak susah untuk mengakses host Windows NT 5.x.

Layanan NetBIOS (NetBIOS Services)

NetBIOS menawarkan tiga buah layanan NetBIOS, yakni sebagai berikut:
  • NetBIOS Name service: merupakan layanan yang digunakan untuk melakukan registrasi dan resolusi nama NetBIOS.
  • NetBIOS Session service: merupakan layanan yang digunakan untuk membuat sesi koneksi yang berbasis connection-oriented.
  • NetBIOS Datagram distribution service: merupakan layanan yang digunakan untuk menyampaikandatagram secara connectionless.

NETBIOS NAME SERVICE

Agar dapat memulai sesi koneksi NetBIOS atau menyampaikan datagram NetBIOS, sebuah aplikasi harus melakukan registrasi nama NetBIOS miliknya dengan menggunakan layanan NetBIOS Name Service. Panjang sebuah nama NetBIOS hanyalah 16 byte. Umumnya, byte ke-16 digunakan untuk mendeskripsikan “jenis”, dengan teknik yang serupa dengan nomor port dalam TCP/IP. Dalam NetBIOS over TCP/IP, layananNetBIOS Name Service beroperasi dalam port UDP 137. Port TCP 137 juga dapat digunakan, tapi jarang.
Perintah-perintah yang dimiliki oleh layanan ini antara lain:
  • Add Name: malakukan registrasi terhadap sebuah nama NetBIOS.
  • Add Group Name: melakukan registrasi terhadap sebuah nama group NetBIOS.
  • Delete Name: melakukan penggagalan registrasi nama terhadap sebuah nama NetBIOS atau nama group NetBIOS yang telah teregistrasi terlebih dahulu.
  • Find Name: mencari sebuah nama NetBIOS di dalam jaringan.
Lihat juga Nama NetBIOS

NETBIOS SESSION SERVICE

Layanan ini dapat digunakan oleh dua buah node untuk membuat sebuah koneksi dan dapat melakukan “percakapan”, sehingga mengizinkan pesan-pesan yang besar untuk ditangani dan menyediakan fungsi pendeteksian kesalahan dan pemulihannya. Dalam protokol NetBIOS over TCP/IP, layanan ini berjalan di dalam port TCP 139.
Perintah-perintah yang terdapat di dalam layanan ini antara lain:
  • Call: membuka sebuah sesi koneksi ke sebuah nama NetBIOS yang terdapat di dalam komputer di dalam jaringan.
  • Listen: mendengarkan jaringan untuk mencari apakah terdapat percobaan untuk membuka sebuah sesi koneksi terhadap sebuah nama NetBIOS.
  • Hang Up: menutup sebuah sesi koneksi.
  • Send: mengirimkan sebuah paket ke komputer yang diajak “bercakap-cakap” dalam sesi koneksi yang bersangkutan.
  • Send No Ack: mengirimkan sebuah paket ke komputer yang diajak bercakap-cakap, seperti halnya perintah Send dengan satu perbedaan yakni perintah ini tidak membutuhkan acknowledgment.
  • Receive: menunggu kedatangan sebuah paket yang dikirimkan oleh komputer yang mengirimkan paket dengan menggunakan perintah Send atau Send No Ack.

NETBIOS DATAGRAM DISTRIBUTION SERVICE

Layanan NetBIOS Datagram Distribution Service merupakan sebuah mekanisme penyampaian data secaraconnectionless. Mengingat setiap pesan akan dikirimkan secara independen, maka pesan-pesan tersebut haruslah berukuran lebih kecil. Layanan ini juga tidak menawarkan layanan pendeteksian kesalahan dan pemulihannya, sehingga merupakan tanggung jawab aplikasi untuk melakukannya. Dalam NetBIOS over TCP/IP, layanan ini berjalan di atas port UDP 138.
Layanan ini memiliki beberapa perintah, yakni sebagai berikut:
  • Send Datagram: mengirimkan sebuah datagram ke sebuah nama NetBIOS yang terdapat pada komputer jarak jauh.
  • Send Broadcast Datagram: mengirimkan datagram ke semua nama NetBIOS yang terdapat di dalam jaringan yang sama.
  • Receive Datagram: menunggu kedatangan sebuah paket yang dikirimkan dengan menggunakan perintah Send Datagram dari komputer lain.
  • Receive Broadcast Datagram: menunggu kedatangan sebuah paket yang dikirimkan dengan menggunakan perintah Send Broadcast Datagram dari komputer lain.

Captive Portal

salah satu fungsi/features Pfsense yang popular dan menjadi tarikan. Ia adalah satu teknologi yang memaksa pengguna HTTP dalam Rangkaiannya/Network untuk melihat laman web istimewa; selalunya Portal Pejabat/Kawasan/Kedai.
Ia juga selalu digunakan sebagai peluang untuk pengiklan produk/servis sesuatu tempat (selalunya tempat dimana ia dipasang). Contoh; Kopitiam menawarkan Internet tanpa Wayar percuma, setelah pelanggan memilih SSID Kopitiam, mereka akan di paksa melihat iklan Katering yang juga ditawarkan. Secara tak langsung Perniagaan Kopitiam membantu mempromosi perniagaan Katering.
kenitFirewall dilengkapi pfsense mampu mengawal Bandwidth pengguna Rangkaiannya dan dengan sedikit pengetahuan BSD (sila rujuk wiki pfsense) anda bole mengawal kemasukan(blacklist/forwarding) ke laman web tertentu. Selain pfsense, m0n0wall juga mempunyai Captive portal. Package kenitFirewall boleh memuatkan salah satu OS di atas.
Fungsi Captive Portal
Secara umum Captive Portal memiliki fungsi untuk mencegah atau memblokir koneksi yang tidak di inginkan dan mengarahkan client ke protokol tertentu, Captive Portal sebenarnya sama dengan router atau getway yang memiliki fungsi untuk menyaring semua koneksi yang masuk dan menolak koneksi yang tidak di inginkan ( client tidak terdaftar ).
Berikut cara kerja captive portal : user dengan wireless client diizinkan untuk terhubung wireless untuk mendapatkan IP address (DHCP) block semua rafik kecuali yang menuju ke captive portal (Registrasi/Otentikasi berbasis web) yang terletak pada jaringan kabel. redirect atau belokkan semua trafik web ke captive portal setelah user melakukan registrasi atau login, izinkan akses ke jaringan (internet)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan, bahwa captive portal hanya melakukan tracking koneksi client berdasarkan IP dan MAC address setelah melakukan otentikasi. Hal ini membuat captive portal masih dimungkinkan digunakan tanpa otentikasi karena IP dan MAC address dapat dispoofing.
Serangan dengan melakukan spoofing IP dan MAC. Sedangkan untuk spoofing IP diperlukan usaha yang lebih yakni dengan memanfaat kan ARP cache poisoning, kita dapat melakukan redirec trafik dari client yang sudah terhubung sebelumnya.
Serangan lain yang cukup mudah dilakukan adalah menggunakan Rogue AP, yaitu mensetup Access Point (biasanya menggunakan Host AP) yang menggunakan komponen informasi yang sama seperti AP target seperti SSID, BSSID hingga kanal frekwensi yang digunakan. Sehingga ke tika ada client yang akan terhubung ke AP buatan kita, dapat kita membelokkan trafik ke AP sebenarnya.
Tidak jarang captive portal yang dibangun pada suatu hotspot memiliki kelemahan pada konfigurasi atau design jaringannya. Misalnya, otentikasi masih menggunakan plaint text (http), managemen jaringan dapat diakses melalui wireless (berada pada satu network), dan masih banyak lagi. Kelemahan lain dari captive portal adalah bahwa komunikasi data atau trafik ketika sudah melakukan otentikasi (terhubung jaringan) akan dikirimkan masih belum terenkripsi, sehingga dengan mudah dapat disadap oleh para hacker.Untuk itu perlu berhati-hati melakukan koneksi pada jaringan hotspot, agar mengusahakan menggunakan komunikasi protokol yang aman seperti https, pop3, ssh, imaps ds .
referensi :

File Transfer Protocol

1. File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang mensupport TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client. FTP client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file (mengupload atau mendownload file).Tujuan FTP server adalah sebagai berikut :
2.FTP adalah kepanjangan dari File Transfer Protokol, tujuannya adalah
memindahkan atau menempatkan dokumen dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Dan
dengan menggunakan Ftp Biasanya lebih efesien dan lebih cepat.
Salah Satu Program yang biasa di gunakan adalah : CutFTP, penggunaaannya
termasuk mudah, sama dengan menggunakan Windows Explorer.
Namun Anda harus Tau terlebih dahulu, Host, User name serta Password pada
komputer yang anda mau naruh filenya atau mau ngambil filenya.
Alamat FTP misalnya saja : ftp.microsoft.com, ftp.seo.com, ftp.mcom.com
1. Untuk men-sharing data.
2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3. Untuk menyediakan teempat penyimpanan bagi user.
4. Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.
FTP sebenarnya cara yang tidak aman untuk mentransfer file karena file tersebut ditransfer tanpa melalui enkripsi terlebih dahulu tetapi melalui clear text. Mode text yang dipakai untuk transfer data adalah format ASCII atau format Binary. Secara default, ftp menggunakan mode ASCII untuk transfer data. Karena pengirimannya tanpa enkripsi, maka username, password, data yang ditransfer, maupun perintah yang dikirim dapat di sniffing oleh orang dengan menggunakan protocol analyzer (Sniffer). Solusi yang digunakan adalah dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data yang dikirim terlebih dahulu dienkripsi (dikodekan).
FTP biasanya menggunakan dua buah port yaitu port 20 dan 21 dan berjalan exclusively melalui TCP. FTP server Listen pada port 21 untuk incoming connection dari FTP client. Biasanya port 21 untuk command port dan port 20 untuk data port. Pada FTP server, terdapat 2 mode koneksi yaitu aktif mode dan pasif mode. untuk penggunaan ftp itu kita bisa download sendiri softwarenya atau langsung saja melalui comment. biasanya aplikasi yang saya pake untuk upload dan download adalah WsFtp_LE, kenapa saya menggunakan aplikasi itu karena aplikasi itu cukup simpel dan ringan buat di gunakan. jadi walaupun kita punya komputer yang minimum tapi kita akan ringan untuk menjalankannya. kalau cara penggunaan software wsftp saya rasa cukup simpel anda tinggal login dan terus di lanjutkan denga me-drag file yang mana yang mau anda upload atau download. ada lagi kita bisa menggunakan ftp lewat comment yang default biasanya ada di windows.
untuk langkah-langkah penggunaannya adalah. kita masuk ke menu Start–>>Run, terus ketikan command, kemudian anda tentukan folder tempat file yang mau anda upload atau di mana tempat kita menaruh file yang mau kita download. setelah masuk ke folder yang di maksud kemudian anda ketikan ftp , sebagai contoh ftp deden.net dan kemudian dia akan conect ke server yang kita tuju sama seperti yang lainnya kita juga harus memasukan user dan password ftp kita. setelah anda masuk maka anda akan masuk ke menu home ftp kita.anda bisa melihat isi dari home tersebut dengan perintah ls maka kemudian akan muncul rincian file dan folder yang kita miliki. kalau anda mau masuk ke folder lain. sama sepeti biasa-biasanya yaitu dengan memasukan perintah cd sebagai contoh adalah cd public_html. setelah anda masuk ke folder yang kita tuju maka kita bisa langsung saja upload atau download. untuk perintah-perintahnya kalau anda belum tau maka anda tinggal masukan saja tanda “?” sebagai contoh ftp> ? maka akan muncul lish-lish perintah-perintah yang bisa di gunakan di sini. untuk upload file sendiri mengguanakan perintah PUT sebagai contoh ftp>put deden.jpg maka akan langsung file tersebut di upload dari komputer kita ke server. atau anda juga bisa download file yang ada di server ke komputer kita dengan menggunakan perintah get sebagai contoh ftp>get deden.jpg maka file tersebuat akan di copy dari server ke komputer kita. kalau anda telah selesai dengan semua proses maka anda dapat menutup atau keluar dari layanan ftp dengan menggunakan perintah bye.
referensi :

Sharing folder UBUNTU menggunakan SAMBA

Sebenarnya sudah banyak situs yang menjelaskan tentang sharing file/folder menggunakan samba di ubuntu agar bisa di akses oleh komputer lain yang berbasis windows. Tapi berhubung kemarin nyoba instalasi Ubuntu mencoba share bareng kompie temen KPOS (ragil chibie) dan ke kompie boz isa untuk men”share” file2 musik ,mengaktifkan file/folder sharing dengan samba ada sedikit kendala, maka tutorial singkat ini saya buat sekedar untuk mengingatkan saya agar tidak lupa dan tidak repot lagi mencari penyelesaiannya di situs lain. Juga untuk temen2 yang mengalami kesulitan setting samba di ubuntu.
Secara garis besar,,,cara setting samba dalah sebagai berikut.
  • Install samba melalui terminal
sudo apt -get samba
  • Cara untuk men”share” folder qta,,,semudah qta men”share” samba di win****. Cukup klik kanan,,pilih share option. Beri tanda centang pada opsi “share this folder”. Jika qta ingin memberikan hak akses agar kompie lain bisa membaca dan menulis folder yang qta share,,, beri centang pada opsi “Allow other people to write in this folder” dan pada opsi “guest access”.
  • Folder yang telah di”share” ditandai dengan adanya tanda share berbentuk tangan di foldernya seperti icon folder share di win****.
  • Selesai! sekarang setiap orang dapat mengakses folder yang telah di sharing. Jika muncul prompt yang menanyakan username/password, gunakan username/password yang telah terdaftar pada komputer ubuntu tersebut. Atau username/password Samba.
  • Jika qta masih mengalami error pada saat qta sharing,,,,gunakan langkah berikut:
  • Edit file smb.conf melalui terminal dengan mengetik :sudo gedit /etc/samba/smb.conf
    kemudian cari“; security = user”
    hilangkan tanda “;” didepannya (INGAT!!! jangan lupa hilangkan titik koma didepan kata tersebut)
  • Tambahkan “usershare owner only = False” tanpa tanda petik di bawah ” usershare allow guests = yes”.
  • Untuk menambahkan user samba gunakan perintah :sudo smbpasswd -a nama_user_yang_akan_ditambahkan
    terakhir restart samba service.sudo /etc/init.d/samba restart
  • Selesai.. jadi folder yang qta sharing tadi bisa diakses oleh orang lain dalam jaringan qta…

sharing printer windows networks pada debian gnu/linux

Posted on Mei 31, 2010 by feirabudiman
kadang kala kita menghadapi kendala dalam migrasi dari OS windows ke OS GNU/Linux yang membuat kita segan berpindah ke OS opensource dikarenakan kompabilitas dengan perangkat keras yang ada dan juga penyelarasan peragkat linux dengan sistem jaringan yang sudah ada, salah satunya  menseting printer baik printer pada localhost, atau pun printer dalam suatu jaringan yang dimiliki komputer host dengan OS windows. saya coba mengulas instalasi printer (saya memakai canon pixma ip 1300 bisa juga deangan printer generasi pixma yg lain) serta sharing printer antara OS windows dengan debian GNU/linux dengan samba.
Komponen printer dalam GNU/Linux antara lain
  • CUPS (The common Unix Printing System)
  • Samba -> merupakan software yang memperlakuakan komputer non-windows, bertindak seperti komputer windows dalam hal file sharing dan printer sharing
  • printer driver -> berisi PPD file dan filter program
Paket-paket yg dibutuhkan
cupsys, cupsys-bsd, cupsys-client, samba, smb-client, gs-eps, a2-ps
paket-paket tersebut kita install menggunakan perintah
#su
#apt-get install cupsys cupsys-bsd cupsys-client samba smbclient gs-eps a2-ps
instalasi paket driver canon pixma
driver canon pixma yang di unduh disini berbentuk paket .rpm yang di gunakan pada redhat, fedora atau turunannya, oleh karenanya kita menggunakan program alien untuk mengkonversi .rpm ke .deb
#apt-get install alien
extract file tersebut
#tar -xvzf iP2200_Linux_260.tar.gz
Delete file yang tidak kita butuhkan
#rm -r cnijfilter-common-2.60-1.src.rpm
convert file .rpm ke .deb
#alien -d -c *.rpm
install file .deb yang sudah di convert
#dpkg -i *.deb
instalasi file pendukung libgtk1.2
#apt-get install libgtk1.2
buat link diantara file
#ln -s /usr/lib/libpng12.so.0 /usr/lib/libpng.so.3
#ln -s /usr/lib/libxml2.so.2 /usr/lib/libxml.so.1
#ln -s /usr/lib/libpng12.so.0 /usr/lib/libpng.so.2
#ln -s /usr/lib/libtiff.so.4 /usr/lib/libtiff.so.3
kemudian kita restart CUPS agar konfigurasi terbaru dapat dipakai
#sudo killall cupsd
#sudo cupsd
Menambahkan perangkat Printer
Ada berbagai cara untuk menambahakan perangkat printer anda kedalam sistem CUPS bisa dengan mengunakan menu pada panelControl system->administration->printing->addpriinting, tapi saya lebih suka menggunakan fasilitas web base yang disediakan oleh CUPS karena lebih interaktif, dengan cara buka browser kesayangan anda bisa firefox atau iceweasel, kemudian masuk ke
http://localhost:631/

untuk menambah printer yang di hubungkan langsung pada komputer host linux maka pilih lah tombol cari “pencetak baru pada tab administrasi” maka CUPSakan mencari perangkat yg baru di hubungkan, untuk menambahkan printer yang terhubung pada jaringan atau terhubung pada satu host dalam jaringan pilih tab administrasi pada kolom pencetak, klik tombol tambah pencetak,
kemudian masukan nama inisial printer anda
karena printer yang akan di hubungkan merupakan printer sharing yang terhubung pada host windows, maka kita memilih “windows printer via samba”
masukan alamat host komputer yang printernya dishare dengan format
smb://alamat host/nama printer
jika komputer host mengunakan username
smb://nama@alamathost/namaprinter
misalkan
smb://192.168.1.20/canonip1300 , smb://guest@192.168.1.20/canonip1300
selanjutnya anda akan diminta memasukan file ppd(file driver printer) yang sebelumnya kita install ada di directori /usr/share/cups/model/canonip2200.ppd
setelah install driver dan berhasil maka anda akan dibawa ke pengaturan general dimana anda bisa menyeting printer anda seperti ukuran kertas, tipe media, paper feed, resolusi
dan untuk melihat status printer yang terhubung pilihlah tab pencetak di sana anda bisa melakukan test pada printer, melihat kondisi printer dsb